MAKNA-MAKNA WAZAN

Berikut dibawah ini adalah sebagian makna-makna dari wazan tsulasi Majid;

فَعَّلَ
1. للتعدية ; sebagai alat untuk memuta’adikan fi’il lazim. Contoh :فَضَّلْتُهُ وَ فَرَّحْتُه ُ (aku memuliakan dan menyenangkan hati dia ), asal dari kedua fi’il tersebut adalah fi’il lazim.
2. للتكثير; untuk menunjukkan arti banyak. Contoh : قَطَّعْتُ اْلحَبْلَ “aku memutuskan tali” , artinya tali tersebut dijadikan banyak potongan.
3. Menunjukkan adanya hubungan dari si maf’ul ke asal dari fi’il tersebut. Contoh : كَفَّرْتُهُ “aku mengkafirkan dia”, artinya aku menghubungkan dia dengan kekafiran.
4. للسلب; untuk menunjukkan arti mencabut. Contoh : قَشَّرْتُ الْعَوْدَ “aku mengupas biji dahan pohon”, artinya mencabut biji dari dahan pohon.
5. Menjadikan fi’il (kata kerja) dari isim (kata benda). Contoh : “suatu kaum membuat kemah”, artinya adalah bahwa kemah asalnya adalah bentuk isim, kemudian dibuat fi’il sehingga menjadi “membuat kemah”.

فَاعَلَ
1. للمشاركة ; (Makna Umum dari wazan ini) musyarokah artinya adalah “saling” artinya si fa’il dan si maf’ul mengerjakan perbuatan (fi’il) secara bersama-sama. Contoh : ضَارَبَ زَيْدٌ عَمْرًا “ zaed dan umar saling memukul” .
2. للتكثير ( kadang-kadang semakna dengan wazan فعّل . Contoh ضاعف semakna dengan ضعّف.
3. Semakna dengan wajan أفعل . Contoh عافاك الله semakna dengan أعفاك الله
4. Kadang-kadang semakna dengan wazan fi’il mujarod. Contoh : سافر زيد

أَفْعَلَ
1. للتعديةsebagai alat untuk memuta’adikan dari fi’il tsulasi mujarod. Contoh أكرمت الرسول “ aku memuliakan kepada rosul”.
2. للدخول في الشي (masuk pada sesuatu). Contoh: أمسى ابن السبيل “seorang pejalan tiba pada waktu sore”. Maksudnya masuk pada waktu sore.
3. Nampaknya sesuatu dari fi’il. Contoh أثمرت الشجرة “pohon telah berbuah”. Maksudnya ditemukan berbuah.
4. للمبالغة , sebagai alat untuk “menyangatkan” (melebih-lebihkan). Contoh أشغلته “ aku tersibukkan oleh sesuatu”. Maksudnya betul-betul sangat tersibukkan.
5. Terkena akan sifat (tersifati). Contoh : أعظمته وأحمدته و أكبرته “aku menyipatiNya dengan keagungan, pujian dan kebesaran”.
6. للصيرورة, menyimpan arti “ menjadi”. Contoh: أفقر البلد “suatu negri (menjadi) pailit” .
7. للعرض, menyimpan arti menyodorkan atau menawarkan. Contoh: أباع العبد “seorang hamba (menyodorkan) diri untuk di beli”
8. للسلب, menyimpan arti hilang atau tercabut. Contoh: أشفى المريض “orang yang sakit itu telah (hilang/ tercabut) kesembuhannya”
9. للحينونة, menyimpan arti “telah tiba pada suatu waktu”. Contoh: أحصد الزرع “seorang petani (telah tiba pada waktu) panen”.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered By Blogger | Portal Design By Trik-tips Blog © 2009 | Resolution: 1024x768px | Best View: Firefox | Top